

Surabaya,interaksimediaglobal.com – Kasus Pengeroyokan terjadi di Sebuah Rumah Panti pijat yang beroperasi dengan Nama SPA 129, berlokasi di Jalan Tidar No. 224, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, seorang Pria Bernama Zendy Prasetyo S (30), Warga Klakah Rejo, Benowo, Surabaya,(Korban) Melaporkan dirinya menjadi Korban penganiayaan oleh Delapan orang tak dikenal di dalam lokasi tersebut, Selasa 19/08/25 malam.
Akibat pengeroyokan, korban Mengalami Luka serius di Bagian wajah. “Akibat Kejadian itu saya mengalami luka berat di Bagian mata Hingga memar di sebelah Kanan, keluar darah dari Hidung, bahkan saya tidak Sadarkan diri dalam insiden Tersebut dan saya harus dirawat dua hari di RSIA Jalan Dupak, Surabaya,” Ungkap Zendy saat ditemui Wartawan di depan Mapolsek Bubutan, Jumat 22/08/25
Diduga Zendy Prasetyo S (30), warga Klakah Rejo, Benowo, Surabaya korban Pengeroyokan oleh beberapa Orang yang tidak kenal, Zendy Mengaku awalnya hanya Berniat melakukan pijat Refleksi bersama dua Temannya di SPA 129 untuk Menghilangkan rasa lelah, Namun niat
Tersebut berubah menjadi Petaka setelah ia merasa dirugikan terkait Pelayanan pijat yang diberikan.
Sementara menurutnya, pihak Resepsionis menawarkan Layanan pijat satu jam dengan biaya Rp280.000,- Namun sesi Pijat baru Berjalan sekitar 30 menit, ia Sudah diminta menambah Rp150.000,- Jika ingin Melanjutkan hingga durasi Penuh, karena hal inilah yang Membuat korban marah dan Membanting botol air mineral di meja Resepsionis.
” Masih Zendy ( Korban ) mengatakan Bahwa setelah situasi tersebut berujung Ricuh. Zendy ( Korban ) mengaku Langsung di hajar dan dikeroyok oleh Sekitar delapan orang di dalam ruangan. “Saya ingin lari, tapi pintu pagar ditutup. Akhirnya saya dihajar beramai-ramai, tidak bisa berbuat apa-apa selain Pasrah,” jelasnya
Atas insiden tersebut, korban resmi Melaporkan kejadian ke Polsek Bubutan, Polrestabes Surabaya. Laporan diterima dengan nomor TBL/125/VIII/2025/SPKT/Polsek Bubutan/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur pada Jumat, 22 Agustus 2025.
“Imbu Korban menegaskan bahwa kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan Penyidikan., Harapan saya, para pelaku Segera ditangkap dan diadili sesuai Perannya masing-masing,” Terang Zendy.
Selain persoalan Pengeroyokan, korban juga Mengungkap dugaan adanya Praktik Prostitusi berkedok Rumah panti pijat di Lokasi Tersebut, Ia menyebutkan, Pihak Resepsionis sempat Menawarkan Layanan “pijat Plus-plus” dengan tarif Bervariasi sesuai permintaan Customer
“Menambahkan Zendy menjelaskan Bahwa dirinya saat di resepsionis saya ditawari tiga pilihan, pijat refleksi, pijat sehat, dan pijat plus-plus. Tarifnya Berbeda-beda tergantung layanan yang dipilih,” Ujar Korban
Kasus pengeroyokan yang dialami Zendy kini bukan hanya soal pidana Penganiayaan, tetapi juga membuka dugaan adanya praktik prostitusi Terselubung di SPA 129 Surabaya., publik Berharap kepolisian tidak hanya Mengusut pengeroyokan, tetapi juga Menindak tegas dugaan bisnis esek-esek Berkedok pijat tersebut” Tutupnya
( Red )
