Refleksi Hidup: Menjadi Baik di Tengah Dunia yang Menghakimi

interaks | 8 December 2024, 02:53 am | 25 views

 

INTERAKSIMEDIAGLOBAL.COM || Surabaya, 8 Desember 2024 – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering terjebak dalam kebiasaan menilai orang lain tanpa menyadari kelemahan diri sendiri. Melihat noda di pakaian orang lain terasa lebih mudah dibanding memperhatikan robeknya pakaian kita sendiri.

 

Pesan ini mengingatkan kita bahwa menghina atau merendahkan orang lain tidak akan membuat kita lebih mulia atau tinggi. Sebaliknya, tindakan seperti itu justru memperjelas kekurangan diri sendiri. Dalam dunia yang sering kali penuh dengan penghakiman, menjadi baik adalah pilihan yang membutuhkan keberanian dan kedewasaan.

 

“Untuk apa kita menjadi dewasa kalau hanya digunakan untuk membalas keburukan orang lain? Untuk apa pendidikan tinggi jika kepintaran kita hanya dipakai untuk mengikuti keburukan?” Sebuah refleksi mendalam bagi kita semua untuk merenungkan esensi dari kebaikan yang sejati.

 

Menjadi baik di tengah kritik dan penghakiman adalah tantangan yang tidak mudah, tetapi menjadi pilihan yang menentukan kualitas diri. Sebuah pengingat bahwa hidup adalah tentang terus memperbaiki diri, bukan sekadar mengomentari kehidupan orang lain.

 

Karena pada akhirnya, menjadi baik atau buruk adalah cerminan pilihan yang kita buat setiap hari.

 

Bambang Tri Kasmara

Berita Terkait