

INTERAKSIMEDIAGLOBAL.COM || Minggu, 22 Desember 2024, kita merayakan Hari Ibu, momen yang mengingatkan kita pada jasa dan cinta seorang ibu. Sebuah lagu legendaris karya Iwan Fals berjudul “Ibu” menggambarkan pengorbanan yang begitu besar dari sosok ibu. Liriknya menyentuh hati, seperti puisi yang dihidupkan melalui nada:
“Ribuan kilo jalan yang kau tempuh, lewati rintang untuk aku, anakmu. Ibuku sayang, masih terus berjalan walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah.”
Lagu ini seolah menjadi pengingat abadi bahwa cinta seorang ibu bagaikan udara—selalu ada, meski sering kali terlupakan. Ia terus berjalan, melangkah dengan kasih tanpa meminta balasan.
Jasa Ibu dalam Perspektif Al-Qur’an
Tidak hanya dalam seni, Al-Qur’an pun menempatkan ibu pada posisi yang sangat mulia. Dalam Surah Al-Ahqaf ayat 15, Allah berfirman:
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah pula.”
Ayat ini menggambarkan pengorbanan fisik dan emosional seorang ibu sejak awal kehidupan seorang anak. Tidak hanya saat mengandung dan melahirkan, tetapi juga dalam membesarkan, mendidik, dan mendoakan anaknya agar menjadi pribadi yang baik.
Kenangan di Pangkuan Ibu
Lirik lagu Iwan Fals, “Ingin kudekap dan menangis di pangkuanmu, sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu,” menyentuh sisi nostalgia yang sering kita rasakan sebagai anak. Di pangkuan ibu, kita merasa aman, nyaman, dan terlindungi. Namun, seiring bertambahnya usia, kesempatan untuk kembali ke dekapan ibu semakin jarang, tergantikan oleh kesibukan dunia yang kadang melupakan cinta tanpa syarat itu.
Menghormati Ibu, Wujud Balas Budi
Meskipun kita tidak pernah bisa benar-benar membalas jasa ibu, Al-Qur’an mengajarkan kita untuk menghormati dan mendoakan mereka. Surah Al-Isra ayat 23-24 menyebutkan:
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.’”
Selamat Hari Ibu
Hari ini, mari kita berikan waktu sejenak untuk mengingat pengorbanan ibu. Jika ibu masih ada, peluklah dia dan ucapkan terima kasih atas semua kasih yang telah diberikan. Jika ibu telah tiada, balurilah dirinya dengan doa, sebagai wujud cinta yang abadi.
Iwan Fals benar, “Dengan apa membalas Ibu?” Jawabannya ada pada perbuatan baik kita kepada mereka dan doa tulus yang tak pernah terputus.
Selamat Hari Ibu, 22 Desember 2024. Untuk semua ibu di dunia, terima kasih atas cinta yang tak pernah habis.
Bambang Tri Kasmara
