INTERAKSIMEDIAGLOBAL.COM || Surabaya, 2 Desember 2024 – Jawa Timur, provinsi di ujung timur Pulau Jawa, memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam. Diresmikan sebagai provinsi pada 4 Juli 1950 dengan ibu kota di Surabaya, Jawa Timur dikenal dengan semboyan “Jer Basuki Mawa Beya,” yang bermakna kesuksesan membutuhkan pengorbanan. Ungkapan ini mencerminkan semangat masyarakat Jawa Timur dalam membangun kehidupan dan melestarikan budaya mereka.
Kekayaan Tradisional yang Beragam
Jawa Timur menawarkan keunikan budaya dari berbagai daerah, mulai dari arsitektur hingga seni tradisional. Salah satu ikon rumah adatnya adalah Joglo Situbondo, yang memiliki struktur khas dengan atap limasan menjulang tinggi, menjadi simbol kearifan lokal dan keharmonisan hidup.
Pakaian adatnya, Pesa’an, yang berasal dari Madura, menjadi identitas budaya yang kuat. Pesa’an terdiri dari baju bermotif garis-garis merah dan putih dengan celana longgar hitam, sering dipadukan dengan ikat kepala atau blangkon.
Dalam seni pertunjukan, tarian Remo menjadi kebanggaan. Tarian ini sering dipentaskan sebagai penghormatan kepada tamu penting, menampilkan gerakan dinamis dan energik yang melambangkan keberanian. Senjata tradisional clurit juga menjadi simbol keberanian, terutama di wilayah Madura.
Keunikan Kuliner Jawa Timur
Jawa Timur juga memiliki kuliner yang tak kalah menarik. Rujak cingur, perpaduan cingur (hidung sapi), sayuran, buah-buahan, dan bumbu petis, adalah salah satu hidangan ikonik yang wajib dicicipi. Selain itu, lontong balap, sajian berupa lontong, tauge, tahu goreng, dan lentho, menawarkan cita rasa khas yang tak terlupakan.
Lagu dan Tradisi Daerah
Jawa Timur kaya akan lagu daerah yang mencerminkan kehidupan masyarakatnya. Lagu seperti Gai Bintang dari Madura, Rek Ayok Rek, Tanduk Majeng, Kembang Malathe, dan Keraban Sape menggambarkan cerita rakyat, keindahan alam, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Timur.
Kekayaan yang Harus Dijaga
Kekayaan budaya Jawa Timur bukan hanya sekadar warisan, tetapi juga menjadi identitas dan kebanggaan masyarakatnya. Dari seni hingga kuliner, Jawa Timur menghadirkan harmoni tradisi yang harus dilestarikan. Semboyan “Jer Basuki Mawa Beya” seolah menjadi pengingat bahwa keberlanjutan budaya ini memerlukan usaha dan pengorbanan semua pihak.
Bagi siapa saja yang ingin menjelajahi keindahan budaya Nusantara, Jawa Timur adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Mari bersama menjaga dan merayakan warisan budaya yang luar biasa ini!
Bambang Tri Kasmara
