INTERAKSIMEDIAGLOBAL.COM || Kenyam, Nduga – Sebuah pemandangan penuh keceriaan terlihat di Kampung Sralala, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Jumat (6/12/2024). Satgas Yonif Para Raider 503/Mayangkara Kostrad, yang tergabung dalam Komando Operasi HABEMA, melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan anak-anak setempat. Momen ini menjadi simbol kehangatan dan perhatian TNI terhadap generasi muda Papua.
Dalam kegiatan yang berlangsung di sekitar Pos Kotis Kenyam itu, para prajurit tidak hanya menjalankan tugas pengamanan, tetapi juga meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan anak-anak sekolah yang melintas sepulang belajar. Dengan wajah penuh senyum, anak-anak dan prajurit TNI berbagi canda tawa, menciptakan suasana harmonis yang jarang terlihat di tengah tugas pengamanan wilayah perbatasan RI-PNG.
Letkol Inf Gurbasa Samosir, Komandan Satgas Yonif 503 Kostrad, menekankan pentingnya kehadiran TNI sebagai bagian dari masyarakat. “Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan kebutuhan dasar masyarakat sekitar tetap terpenuhi. Anak-anak adalah masa depan Papua, dan mereka membutuhkan dukungan serta perhatian,” ujar Letkol Gurbasa.
Interaksi yang terjadi tidak hanya mengundang keceriaan, tetapi juga membangun rasa saling percaya. Seorang siswa, Markus Tabuni, mengungkapkan rasa senangnya. “Terima kasih, Om Tentara,” katanya sambil tersenyum malu-malu. Kata-kata sederhana ini menunjukkan bahwa kehadiran prajurit TNI menjadi momen istimewa bagi anak-anak di Kampung Sralala.
Sementara itu, Panglima HABEMA Brigjen TNI Lucky Avianto menyampaikan apresiasinya atas upaya Satgas Yonif 503 dalam menjalin komunikasi sosial dengan warga, terutama anak-anak. “Ini adalah bentuk nyata kecintaan TNI kepada masyarakat Papua. Komsos inklusif ini mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua, sekaligus menunjukkan bahwa TNI hadir untuk semua,” ujarnya.
Kegiatan ini menegaskan komitmen TNI dalam menciptakan suasana aman dan damai di Papua, sekaligus menggugah semangat generasi muda. Anak-anak Kampung Sralala, dengan senyum polos mereka, menjadi saksi bagaimana interaksi sederhana dapat membawa harapan baru di tengah dinamika kehidupan Papua.
