INTERAKSIMEDIAGLOBAL || Surabaya, 19 September 2025 || Harapan besar Ibu Kas, seorang warga Putat Jaya Barat VIIIB no 20 Surabaya, untuk memperoleh rombong UMKM dari program pemerintah hingga kini belum juga terwujud. Padahal, pengajuan telah dilakukan sejak Maret 2025 melalui RT dan diteruskan ke kelurahan.
Menurut penuturan keluarganya, proses survei dari Dinas Sosial telah dilakukan sebanyak dua kali, setiap tanggal 25, namun hasilnya masih nihil. “Kami sudah mengikuti prosedur, data lengkap, bahkan tetangga sebelah rumah sudah menerima. Lalu kenapa Ibu Kas belum juga mendapatkannya?” tutur Bambang Tri Kasmara, anak dari Ibu Kas.
Konfirmasi kepada pihak kelurahan dilakukan beberapa kali. Pada 2 September 2025, Sekretaris Lurah Putat Jaya, Pak Jussaq, menyarankan agar menanyakan langsung kepada Bu Nunung, Kasie Kesra. Namun hingga beberapa hari kemudian, tak ada tindak lanjut. Saat dikonfirmasi ulang pada 5 September 2025, jawaban yang diterima hanya karena hari libur, meski tetap dijanjikan akan ditanyakan kembali.
Lebih mengecewakan lagi, ketika pihak kelurahan kembali datang melakukan survei, jawaban yang diberikan kepada Ibu Kas hanyalah, “Yang sabar ya Bu, nanti gantian.” Bagi keluarga, kalimat itu terasa menunda tanpa kepastian.
“Sudah enam bulan menunggu, tapi yang diterima hanya kata sabar. Sampai kapan? Bagaimana dengan keadilan Pemkot Surabaya bagi masyarakat kecil seperti kami?” tegas Bambang.
Sementara itu, data dari kecamatan menyebutkan ada delapan rombong UMKM yang seharusnya disalurkan di wilayah tersebut. Namun ketidakjelasan distribusi masih meninggalkan tanda tanya besar bagi penerima yang sangat membutuhkan.
Warga pun berharap ada transparansi dan kepastian dari Pemkot Surabaya agar bantuan UMKM benar-benar tepat sasaran dan tidak menimbulkan rasa ketidakadilan di masyarakat.
Red
