Kepulauan Riau, Libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek 2025 menjadi saat yang tepat untuk melepas penat dengan berlibur

interaks | 28 January 2025, 14:52 pm | 65 views

Kepulauan Riau, Libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek 2025 menjadi saat yang tepat untuk melepas penat dengan berlibur.

 

INTERAKSIMEDIAGLOBAL.COM || Selasa 28 Januari 2025, Salah satu hotel yang di pilih Wisatawan untuk menginap saat hari libur adalah Hotel Paradise di kabupaten tanjung balai Karimun, karena di ketahui oleh tamu sering di rekomendasikan karena staf hotel paradise sangat ramah terhadap tamu.

 

Hotel paradise tetap membuka menejemennya perhotelan untuk umum tapi tidak dengan tempat hiburannya yang bagian dari pelayanan hotel.

 

Dari pihak manajemen saat di hubungi oleh awak media via hp seluler mengkonfirmasi kenapa tempat hiburan tidak di buka untuk umum?.

 

Menejer … dari pihak hotel paradise mengatakan iya mereka tidak membuka tempat hiburan hotel untuk umum saat ini, karena menghargai hari keagamaan saat ini yaitu Isra Mi’raj juga menghargai surat himbauan dari pemerintah Edaran Larangan Beroperasi Tempat Hiburan Pada Hari Besar Keagamaan Tahun 2025.

 

Tetapi dalam surat himbauan pada poin ke tiga ada pengecualiannya buat hotel berbintang yang merupakan fasilitas hotel sesuai degan ketentuan yang berlaku dan diperuntukkan bagi tamu hotel tapi ada persyaratan nya tamu itu sudah nginap di hotel kami lebih dari satu kali dua puluh empat jam dan turis asing yang mempunyai paspor bukan untuk umum.

 

Karena ada pengecualian ini sehingga ada sekelompok orang menjadi salah pengertian sehingga pada saat hari keagamaan Isra Miraj mereka meminta untuk membuka ruangan VIP, sehingga satpam dari pihak perhotelan memberikan penjelasan.

 

Akan tetapi sekelompok orang ini memaksa hingga sempat terjadi cekcok sampai ada dugaan mereka mengancam degan menunjukkan id card bawah mereka adalah bagian dari pada organisasi yang ada dan katanya mereka dari mabes.

 

Tapi pihak menejemen mentaati peraturan dan sangat menghargai malam isra mi’raj dari pihak perhotelan tidak mengijinkan menggunakan fasilitas, sehingga sekelompok orang ini meminta ketua FKKPI, dan Babinsa datang ke Hotel membuktikan tapi kenyataannya tempat hiburan kami tidak beroperasi saat itu.

 

(Siscow-satitawau)

Berita Terkait